SANGATTA – Musyawarah Daerah (Musda) V, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Kutai Timur yang digelar di Gedung PKK Bukit Pelangi, 18 Mei 2025, berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Pada momen bersejarah ini, seluruh peserta musda turut menyampaikan rasa bangga, apresiasi, dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para ketua LDII Kutim dari masa ke masa yang telah hadir dan memberikan dukungan langsung dalam acara tersebut.
Adapun para ketua demisioner yang hadir dan mendapat penghargaan khusus antara lain:
- Basuki Wibowo (Ketua Periode 1999–2004)
- Siswahyudi (Ketua Periode 2004–2009)
- Muflikhun (Ketua Periode 2014–2019 dan 2009–2014)
- Damuri (Ketua Periode 2019–2024)
Kehadiran para tokoh tersebut tidak hanya menjadi simbol kesinambungan estafet kepemimpinan, tetapi juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi penerus LDII Kutim.
Dalam suasana yang penuh haru dan kekeluargaan, para ketua periode sebelumnya menyampaikan ucapan selamat dan doa terbaik kepada ketua terpilih periode 2025–2030, Theo Okta Wirawan, agar mampu membawa organisasi ke arah yang lebih maju dan maslahat bagi seluruh umat.
Mewakili Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Krishna Purnawan Candra, Wakil Ketua DPW LDII Kaltim Imam Sujono Lutfi turut menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para ketua demisioner LDII Kutim atas dedikasi dan kepemimpinan mereka yang telah menjadi fondasi kemajuan dakwah LDII di Kutim.
Imam juga berpesan kepada Theo sebagai ketua terpilih yang baru agar menjadi ketua untuk semua masyarakat khususnya warga LDII di Kutim, selalu hormat dan takdzim kepada semua dewan penasihat, ulama dan guru-guru. “Untuk itu maka jadilah tajam tanpa melukai, pintar tanpa menggurui dan cepat tanpa mendahului,” pesan Imam.
Musda ini, menurut Imam, menjadi bukti bahwa semangat silaturahim, sinergi lintas generasi, dan komitmen dakwah tetap menjadi fondasi kokoh bagi LDII.
“Semoga melalui kepemimpinan yang baru ini LDII Kutim semakin mantap dalam menapaki masa depan yang lebih baik di Kutai Timur,” tambahnya. (pri/lines/kutim)
Leave a Reply