SANGATTA – Puluhan pengurus tampak serius memelototi pemaparan pimpinan sidang paripurna di panggung musyawarah daerah (Musda) ke-V DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kutai Timur (Kutim) di Gedung PKK Bukit Pelangi Sangatta, Minggu, 18 Mei 2025, pagi.

Saat itu Ketua DPD LDII Kutim periode 2019-2024 Damuri sedang menyampaikan pemaparan materi tentang laporan pertanggungjawaban program kerja organisasi. H Suprihanto yang memimpin jalannya sidang paripurna, juga kemudian menerima pelaporan yang akhirnya disetujui oleh para peserta. Para pengurus juga menyatakan sepakat dan menerima laporan program kerja yang telah disampaikan tersebut.
Sebelumnya, pembukaan musda V DPD LDII Kutim dibuka oleh Bupati Kutim yang diwakilkan Asisten I Setkab Kutim Poniso Suryo Renggono. “Kami pemerintah mengharapkan LDII Kutim melalui musda hari ini melahirkan pemimpin yang baik dan bisa membangun sinergitas ormas Islam mendukung pemerintah untuk kemajuan Kutai Timur,” ucap Poniso.
Adapun PC LDII tingkat kecamatan, dari Sangatta Utara, Bengalon, Rantau Pulung, hingga Muara Wahau memberi dukungan kepada Theo Okta Wirawan diusung sebagai bakal calon ketua untuk kemudian ditetapkan dan dipilih sebagai calon ketua DPD LDII Kutim periode 2025-2030, yang merupakan calon tunggal.
Setelah melewati proses tahapan sidang paripurna, akhirnya disepakati dan diterima bahwa Theo ditetapkan menjadi calon tunggal ketua formatur. Bendera pataka pun resmi diserahterimakan oleh Damuri kepada Wakil Ketua DPW LDII Kalimantan Timur Imam Sujono Lutfi, untuk diserahkan kepada Ketua Terpilih Theo Okta Wirawan.
Usai resmi menerima mandat, Theo menyatakan siap mengemban amanah sebagai ketua DPD LDII Kutim lima tahun ke depan. Dia yang dalam sidang paripurna musda diminta untuk meningkatkan kaderisasi dan membangun komunikasi lintas komunitas maupun lintas ormas serta ke kalangan elit pemerintah, siap untuk melaksanakan dan mengupayakannya.
“Ini adalah amanat yang merupakan hasil musda, saya siap menjalankan roda organisasi ini selama periode lima tahun ini dan menghadapi berbagai tantangan yang ada. Mohon para pengurus di berbagai tingkatan juga untuk bisa berkontribusi dan berbagi peran untuk kemajuan DPD LDII di Kutai Timur,” papar Theo saat diwawancarai usai musda.

Penutupan musda tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kutim Mahyunadi sekaligus melakukan penutupan acara secara resmi. Mahyunadi mengharapkan LDII Kutim bisa lebih banyak berperan dalam berbagai hal di pemerintahan untuk mendukung pembangunan daerah. Khususnya pada sektor keagamaan dan sosial, serta keamanan kamtibmas di tingkat masyarakat.
Dia turut menyampaikan salam dari Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat berpidato di panggung, bahwa bupati telah mengizinkan dirinya untuk mewakili pemerintah dalam penutupan musda V LDII Kutim.
“Akhlak mulia adalah tugas LDII untuk melakukan pembinaannya, maka pemerintah tidak akan pelit dan tertutup, sepanjang tidak berbenturan dengan aturan,” ucap Mahyunadi. (lines/kutim)
Leave a Reply