SANGATTA – Persinas Asad Kutai Timur (Kutim) kembali menggelar pasanggiri, Minggu (8/4) pagi. Kegiatan yang bertujuan mengasah kemampuan silat tersebut berlangsung begitu apik, dengan memperebutkan 40 medali.
Ajang pencak silat tersebut terbagi dari beberapa kategori, yakni usia dini, pra remaja, remaja, dewasa, pembina, dan istimewa. Yakni, bertempat di halaman Masjid Khoirul Manshurin, Jalan AW Syahranie, Gang Kresna, Kecamatan Sangatta Utara, Kutim.
Penampilan dibuka oleh para pembina Persinas Asad, H Winarto, H Syaiful Khonif, Jatmiko, M Ilyas. Dewan juri merupakan tiga pendekar senior Persinas Asad Kutim, yakni Subandri, Nur Alam, dan Mashadi. Penilaian pun berlangsung dengan kompetitif terhadap tujuh kelompok kontingen yang berlaga.
Ketua Panitia Pasanggiri Imam Sugianto menjelaskan, pertandingan tersebut memperebutkan 40 medali, terdiri dari 15 emas, 14 perak, dan 11 perunggu. “Kategori penilaian berdasarkan orisinalitas, kemantapan, dan kekompakan, dengan jumlah nilai keseluruhan 95 poin,” ungkap dia.
Dia menerangkan, orisinalitas dinilai berdasarkan kebenaran gerak sesuai kaidah bela diri pencak silat dengan total 50 poin. Nilai kemantapan, yakni berdasarkan kemantapan gerak dan kemantapan irama gerak, dengan total 23 poin. “Sedangkan kekompakan, yaitu nilai dari kekompakan dan solidaritas pesilat, dengan total 22 poin,” imbuhnya.
Pada akhir acara, perolehan medali dari tujuh kontingen cukup sengit. Kontingen dari Sangatta Tengah mendapat medali dengan nilai tertinggi dan terbanyak, yakni 11 medali yang terdiri dari 7 emas dan 4 perak. Disusul Sangatta Lama dengan 3 emas, 5 perak, 2 perunggu.
Ketiga, Sangatta Selatan I memeroleh 3 emas, 2 perak, 2 perunggu, kemudian Sangatta Selatan II menghimpun 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Lalu Kampung Tengah memiliki 1 emas, Sangatta Utara membawa 1 perak dan 3 perunggu, serta Bukit Kahyangan mendapat 1 perunggu. (*)
[ux_image_box img=”612″]
Persinas Asad
Kabupaten Kutai Timur
[/ux_image_box]
